Sabtu, 08 Oktober 2022

Apa Itu Kompres? Dan Apa Bedanya Kompres Dingin Dengan Kompres Hangat?

 KOMPRES

    Kompres adalah bantalan dari linen atau materi lainnya yang dilipat-lipat, dikenakan dengan tekanan, kadang mengandung obat, dapat basah atau kering, panas ataupun dingin. Tujuan pemberian kompres untuk menurunkan suhu tubuh, mengurangi rasa nyeri, mengurangi perdarahan, membatasi peradangan. Indikasi pemberian kompres adalah dengan klien suhu tinggi, klien dengan perdarahan hebat, klien kesakitan.

Mekanisme Kompres Terhadap Tubuh

  1. Kompres Dingin : Dengan cara vasokontriksi PD, mengurangi udem, mematirasakan rasa nyeri, memperlambat proses inflamasi, mengurangi rasa gatal.
  2. Kompres Hangat : Dengan cara vasodilatasi PD, memberi nutrisi dan oksigen pada sel, meningkatkan suplai darah, mempercepat penyembuhan.
Kompres Dingin dan Kompres Hangat


    Kompres Dingin adalah suatu metode dalam menggunakan suhu rendah yang menimbulkan beberapa efek fisiologis. Mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema.

Kompres Dingin

Manfaat Kompres Dingin : Sebagai pertolongan pertama pada cedera, juga untuk perawatan lanjutan setelah pengobatan.

Tujuan Kompres Dingin :
  • Menurunkan suhu tubuh
  • Mengurangi kongesti
  • Mengurangi perdarahan setempat
  • Mengurangi rasa sakit pada daerah sekitar
Alat dan Bahan Yang Digunakan Untuk Kompres Dingin :
  • Kirbat es
  • Perlak kecil dan alas
  • Mangkok kecil berisi potongan es
  • Garam satu sendok kecil (agar es tahan lama)
Prosedur Kerja :
  1. Periksa dan yakinkan tentang program pengobatan
  2. Siapkan peralatan secara orgonomis
  3. Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
  4. Atur posisi pasien
  5. Cuci tangan di air mengalir dan keringkan dengan handuk
  6. Masukkan potongan es ke air biasa untuk menghilangkan ujung-ujung es yang runcing
  7. Masukkan potongan es dalam kirbat es sampai 2/3 bagian
  8. Keluarkan udara
  9. Menutup kirbat es
  10. Periksa apakah kirbat es bocor atau tidak
  11. Pasangkan sarung pada kirbat es
  12. Kaji respons pasien
  13. Rapikan pasien
  14. Bereskan alat dan buang sampah sesuai dengan jenisnya
  15. Cuci tangan di air mengalir dengan sabun dan keringkan dengan handuk
  16. Dokumentasi
Prinsip Pemberian Kompres Dingin : Gunakan kantong es berisi es batu atau air es, bisa juga berisi handuk yang dicelupkan ke dalam air dingin, dilakukan di dekat lokasi nyeri. Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu <5 menit, 5-10 menit dan setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak. Dampak fisiologinya adalah vasokontriksi, penurunan metabolic, membantu mengontrol pendarahan karena trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.
    Kompres Hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain/handuk atau alat yang ditempelkan bagian tubuh tertentu.

Kompres Hangat

Manfaat Kompres Hangat : Dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami hipertermia.

Tujuan Kompres Hangat :
  • Memperlancar sirkulasi darah
  • Mengurangi atau menghilangkan sakit
  • Memperlancar pengeluaran cairan
  • Meningkatkan aliran darah
Alat dan Bahan Yang Digunakan Untuk Kompres Hangat :
  • Handuk atau kain
  • Larutan kompres berupa air hangat 40° dalam wadah
    • Set ganti verban
    • Aquades
    • Linen steril
    • Bengkok
    • Sarung tangan
    • Pengalas
    Prosedur Kerja : 
    1. Persiapkan alat
    2. Perkenalkan diri, identifikasi klien, inform consent, atur privasi klien
    3. Cuci tangan
    4. Atur posisi pasien, jelaskan prosedur pada klien
    5. Pasang sarung tangan
    6. Siapkan air hangat dalam baskom
    7. Basahi kain pengompres dengan air, kompres sehingga tidak terlalu basah
    8. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres
    9. Evaluasi hasil
    10. Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan rapikan alat
    11. Dokumentasi
    Prinsip Pemberian Kompres Hangat : Akan memberikan sinyal ke hipotalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor peka terhadap panas dihipotalamus dirangsang, system efector yang mulai berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran PD diatur oleh vasomotor pada medulla oblongata dibawah pengaruh hipotalamus bag anterior hingga terjadi vasodilatasi yang menyebabkan pembuangan panas melalui kulit meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh.

    0 komentar:

    Posting Komentar